PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) menjadikan peringatan hari lahir ke-70 sebagai momentum politik buruh. Dalam acara puncak yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu, 28 September 2025, Presiden DPP Sarbumusi Irham Ali Saifuddin menyerahkan pokok-pokok pikiran terhadap tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) ketenagakerjaan kepada DPR dan pemerintah.
Tiga draft yang disodorkan mencakup revisi RUU Ketenagakerjaan, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Pekerja Migran Indonesia. “Kami akan melakukan upaya apapun agar DPR dan pemerintah segera meng-goalkan ketiga RUU ini. Terutama RUU Pekerja Rumah Tangga,” kata Irham.
Dalam pidatonya, Irham juga mengingatkan soal gelombang deindustrialisasi yang membuat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat drastis. “Data kami mencatat lebih dari seratus ribu kasus PHK dalam setahun terakhir. Ini alarm bagi kita semua untuk bergerak lebih cepat dan lebih solid,” ujarnya.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang hadir dalam acara tersebut menyatakan pemerintah mendukung inisiatif Sarbumusi. “Beberapa draft itu memang inisiatif DPR. Tentu kami mengapresiasi dan mendorong bersama-sama,” kata dia. Menaker menambahkan, pemerintah sudah memberi komitmen terkait RUU Pekerja Rumah Tangga. “Kita siap ketika undang-undang itu nanti disahkan,” ucapnya.
Ketua Panitia Harlah ke-70 Sarbumusi, Agung Prastowo, menegaskan pentingnya budaya kerja positif dalam menghadapi tantangan zaman. “Harapan kami, di usia ke-70 ini, Sarbumusi semakin kokoh sebagai rumah besar yang hangat dan inklusif bagi seluruh buruh Indonesia,” katanya.
Acara puncak harlah turut dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menaker Yassierli, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.
