PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Partai PAN simpatik dan mengapresiasi dengan Presiden Jokowi terkait Staf Khususnya. Pasalnya, PAN perlu penjelasan fungsi dan kedudukkannya terkait hal itu, sebab, staf khususnya dari kalangan milenial. Maka, PAN meminta kepada Presiden Jokowi untuk penjelasan.
Maka dari itu, alasan PAN meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan tugas dan fungsi staf khusus (stafsus) Presiden, agar kita sama-sama tau nanti yang akan dicapai oleh staf yang rata-rata berumur 30 tahun itu.
PAN mempunyai asumsi dan menilai, pengangkatan staf khusus itu bisa membuat gemuk birokrasi dan tidak sejalan dengan prinsip efisiensi yang sering digaungkan oleh Jokowi. Maka perlu penjelasan yang lebih riil, agar bisa selaras.
“Saya simpatik dan mengapresiasi bahwa yang diangkat adalah kalangan milenial. Namun begitu, tentu perlu penjelasan terkait tugas dan fungsi yang akan mereka emban. Sebab, di luar mereka sudah banyak pembantu presiden lainnya,” kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Jumat (22/11/2019).
Menurut Saleh, selama ini keberadaan staf khusus Presiden tidak terlalu ‘terlihat’. Saleh justru mempertanyakan apakah Jokowi sudah memiliki stafsus di periode pertamanya? Itu penting kita ketahui bersama agar bisa sama-sama mewujudkan Indonesia maju.
“Saya tidak pernah dengar aktivitasnya. Mungkin bisa saja karena saya yang kurang mengikuti. Tapi mestinya, kalau gerakan dan aktivitasnya jelas, semua orang pasti akan tahu. Ini rasa-rasanya nggak seperti itu,” ujar Saleh.
Menurut Saleh, sudah ada banyak pembantu Presiden, dari menteri hingga staf kepresidenan. Kehadiran para pembantu Presiden itu menurutnya sudah cukup untuk mengerjakan urusan internal di Istana.
“Pembantu Presiden kan banyak. Mulai dari para menteri, wakil menteri, staf kepresidenan, juru bicara, staf rumah tangga kepresidenan. Jumlahnya tidak sedikit. Sepintas, dengan jumlah staf sebanyak itu, urusan internal di Istana Kepresidenan sudah dapat terselenggara dengan baik,” tutur Saleh.
Staf yang baru sekarang, yang berasal dari melenial itu, ditagsirkan sendiri. “Kalau sekarang ditambah dengan staf khusus kepresidenan, silakan dinilai sendiri, apakah itu efisien atau tidak,” lanjut dia. (Rifa’i/PR.ID)
