PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Di balik gemerlap lampu dan sorotan panggung hiburan, muncul kisah yang tak mudah diterima publik: sejumlah artis wanita tanah air mengaku pernah berada dalam “hubungan khusus” dengan pejabat tinggi.
Salah satu yang paling terbuka adalah Shinta Bachir. Dalam beberapa wawancara, ia menyebut bahwa dirinya pernah menjadi simpanan seorang pejabat kepolisian berpangkat tiga bintang selama kurang lebih tiga tahun. Di antara fasilitas yang disebut diterimanya termasuk kamar apartemen.
Selain itu, Anggita Sari mengaku pernah mendapatkan tawaran dari pejabat untuk menjadi simpanan. Ia menolak menyebutkan nama pejabat tersebut, namun mengatakan bahwa tawaran itu akhirnya ia tolak demi menjaga harga dirinya.
Lebih baru lagi, Lisa Mariana menyebut dalam podcast publik bahwa dirinya pernah menjadi simpanan “sejumlah pejabat”, meskipun ia memilih tak menyebut nama satu pun. “Sebenarnya aku juga ada banyak mantan pejabat, tapi aku kan enggak punya anak dari orang-orang itu,” ujarnya.
Di tengah ramainya pengakuan tersebut, pengamat komunikasi publik menilai bahwa artis yang memilih berbicara blak-blakan sering kali terdorong oleh dua hal: tekanan rumor yang sudah terlanjur menyebar atau keinginan mengendalikan narasi atas hidup mereka sendiri. Para ahli juga menekankan perlunya kehati-hatian, sebab setiap pernyataan yang bersinggungan dengan nama pejabat negara dapat berimplikasi hukum dan reputasi yang besar.
Sementara itu, masyarakat terus mengikuti perkembangan ini dengan rasa penasaran yang tinggi. Dunia hiburan yang kerap mengandalkan sensasi seolah menyediakan panggung yang tak pernah sepi untuk isu-isu bernada skandal. Publik berharap ada kejelasan, akurasi informasi, dan akuntabilitas dari setiap pihak yang terlibat, bukan hanya cerita sepihak yang kemudian menjadi konsumsi gosip massal.
