PILAHANRAKYAT.ID, Probolinggo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo mengadakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota sebagai langkah persiapan menjelang Pilkada 2024. Tujuan evaluasi ini adalah mengidentifikasi kendala dan hambatan serta merumuskan perbaikan guna meningkatkan kualitas pemilu di masa depan. (24/2/2025)
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam Pilkada sebelumnya yang perlu diperbaiki. “Kami telah melakukan evaluasi internal untuk mencatat berbagai hal yang perlu disempurnakan. Namun, agar kajian lebih komprehensif, kami juga membutuhkan masukan dari berbagai pihak yang terlibat dalam Pilkada,” ujar Radfan
Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi ini tidak hanya menjadi bahan refleksi bagi Pilkada Kota Probolinggo, tetapi juga sebagai referensi perbaikan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Dalam forum evaluasi ini, hadir beberapa narasumber, termasuk Nahdlatul Hasanah, Insinyur Ceko Edi Purwanto, dan Muhammad, yang membahas aspek teknis seperti regulasi logistik, kebutuhan dan produksi logistik, serta distribusinya.
Selain itu, KPU juga telah menyiapkan 35 pertanyaan khusus bagi pihak eksternal guna memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada. “Kami ingin memastikan evaluasi ini tidak sekadar formalitas, tetapi menghasilkan rekomendasi konkret untuk penyempurnaan ke depan,” tegas Radfan.
Evaluasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti partai politik, akademisi, pasangan calon, media, serta organisasi perangkat daerah. Diharapkan, masukan dari berbagai pihak dapat membantu mewujudkan Pilkada yang lebih transparan, akuntabel, dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Melalui evaluasi menyeluruh ini, KPU Kota Probolinggo menargetkan peningkatan kualitas pemilu, terutama dalam hal transparansi dan efisiensi, sehingga Pilkada 2024 dapat terselenggara secara lebih optimal.
