PILIHANRAKYAT.ID, Para pendemo yang akan diadakan lagi saat pelantikan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin nanti sudah dihimbau dari semua pihak. Salah satunya dihimbau oleh Staf Khusus Presiden, Adita Irawati. Dia mengimbau jika demo jangan digelar saat pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa itu sah saja sebagai bagian dari demokrasi. Tapi perlu diingat tanggal 20 Oktober 2019 itu hari Minggu di mana pada pagi hari masyarakat sedang menikmati libur khususnya di kawasan bebas kendaraan bermotor,” kata Adita saat dihubungi, Rabu, 9 Oktober 2019.
Pernyataan itu disampaikannya, karena rencananya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar demo saat pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober. Untuk itu, ia menyarankan, agar aksi dapat dilakukan di lain kesempatan.
“Apakah tidak lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara lain atau di hari lain yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” ucapnya.
Himbauan itu segera diperhatikan oleh segenap kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia. Sebab, kalau aksi pas dengan pelantikan presiden maupun wakil presiden nanti itu dapat merugikan dari salah satu pihak. Oleh karena jagan aksi di tanggal 20 Oktober nanti.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Trisakti dan beberapa universitas lainnya, berencana menggelar demo jika Presiden Jokowi tak kunjung memberikan ketegasan terhadap penerbitan Perppu KPK. BEM SI mengaku belum melakukan komunikasi lebih lanjut, terkait rencana demonstrasi yang akan digelar saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Oktober 2019 mendatang.
Penyampain aspirasi memang sangat penting dan dibutuhkan oleh rezim hari ini. Akan tetapi semua itu lihat sikon yang tepat. Pasti pemerintah, khususnya presiden akan mendengarkan aspirasi-aspirasi dari adek-adek mahasiswa. Kita hanya menjaga sportifitas dalam pelantikan tersebut.(Rifa’i/PR.ID)
