PILIHANRAKYAT.ID, Jogjakarta-Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Ambon Yogyakarta (IKPMA) mengadakan acara yang memakai tema besar ‘Sekolah Pelatihan Dan Pengembangan SDM’. Acara tersebut berjalan disetiap hari Sabtu.
Acara pelatihan ini setiap hari Sabtu, selama tiga minggu kedepan. Dan pada Hari Sabtu Tanggal (5/10) ini mengambil tema ‘peran pemuda dalam pembagunan daerah berbasis demokrasi’. Sebab, Maju mundurnya suatu bangsa terletak pada kualitas pemudanya sendiri.
Anang Imamuddin S.p. yang akarab disapa dengan sebutan Mas anang yang sekarang menjabat sebangai Direktur Kampung Wisata Ndeso mengatakan bahwa pemuda menjadi contoh untuk masyarakat.
“Sebagai pemuda harus memiliki spirit perjuangan. Sebab, semangat yang dialami oleh kalangan pemuda akan berdampak bagi perubahan Negara Indonesia,” kata Mas Anang, setelah di wawancarai oleh Wartawan Pilihanrakyat, setelah acara selesai.
Sebelumnya, Faris Wakano, selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa, kami selaku panitia banyak-banyak terimakasih kepada semua seluruh peserta sekolah pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Dan tak lupa juga kepada para sponsor kampung wisata ndezo, first_archery_shop, dan no brain music and travel yang sudah mendukung dan mensuport.
“IKPMA harus melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya meningkatkan intelektual dan moral sebagai mahasiswa. Hal itu tentu menjadi semangat baru bagi generasi muda,” ujarnya Faris.
Dia menambahkan, tindakan adalah manifestasi dari pikiran ada hal yg berbeda ketika berbicara besar, berfikir besar dan bertindak besar) kegiatan ini sebagai bukti bahwa secara pemikiran kawan2 ikpma mampu memberikan pikiran,suara serta tindakan tentu untuk meningkatkan kualitas pemuda.
Diskusi ini membuat mahasiswa sadar untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Sebab, acara pelatihan ini sangat bermanfaat bagi generasi baru, khususnya pemuda Maluku sendiri. Oleh sebab itu, penting kiranya pelatihan ini untuk membagun semagat pemuda.
Faris menambahkan bahwa, harapan yang paling penting dalam acara ini bisa membawa positif kedepannya. diharapkan mahasiswa bisa menjadi lebih cerdas dan lebih jeli melihat kondisi nasional. “Membuka wawasan, membuka pikiran dan termotivasi untuk menjadi ke arah yg lebih baik,” imbuhnya
Posisi pemuda yang selalu menjadi garda paling depan tentu harus bisa masuk di mana saja, bisa merangkul pada semua kalangan, lebih- lebih mahasiswa tidak apatis, mengembangkan ilmu yg didapat ke masyarakat setelah balik ke daerah masing-masing. (Rifa’i/PR.ID)
