PILIHANRAKYAT.ID,Jakarta – Wacana penghapusan degradasi menguap di rapat anggota Exco PSSI pekan ini. Walau belum resmi, perubahan regulasi itu bisa disahkan di kongres tahunan PSSI pada 29 Mei mendatang.
Keputusan itu merupakan hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 3 Mei 2021. Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan sejumlah klub Liga 1 bersurat kepada kesekjenan PSSI untuk mengajukan peniadaan degradasi di musim ini.
“Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membicarakan soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi,” kata Hasani, Kamis (6/5/2021)
Dalam memutuskan Liga 1 musim ini tanpa degradasi, Exco PSSI, kata Hasani, bukan tanpa pertimbangan yang matang. Pihaknya mengetahui bahwa betapa compang-campingnya klub-klub untuk tetap hidup di tengah pandemi.
“Orang-orang banyak bertanya, kenapa? Kalau orang tak punya klub, susah menceritakannya. Apalagi kalau seorang suporter. Bagi seorang yang punya klub, ini sangat berat. Bagi seorang yang punya perusahaan, hari ini sangat berat karena dampak dari kondisi ini,” jelas Hasani.
Sementara di pihak lain, wacana penghapusan degradasi Liga 1 musim ini, salah satu kontestannya Persib Bandung, jadi satu di antara klub yang menolak wacana tersebut.
“Kami sangat menolak kompetisi Liga 1 tanpa degradasi. Prinsip dasar dari kompetisi, yaitu sporting merit and integrity harus dijalankan,” kata direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
Teddy meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memikirkan kembali usulan tersebut. Sebelum usulan tanpa degradasi itu disahkan dalam Kongres PSSI, 29 Mei 2021 mendatang.
Selain Persib, klub kontestan Liga 1 2021 lainnya, Borneo FC, pun ikut menolak usulan tanpa degradasi. Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menilai kompetisi tanpa degradasi menjadi sebuah kemunduran.
(RED/PR.ID)
