Daerah  

Warga Probolinggo Jadi Korban Tenggalmnya KMP Tanu Pratama di Selat Bali, Diduga Karena ini

Pilihanrakyat.id,  – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tanu Pratama dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Jumat dini hari (4/7), dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang dan awak kapal.

Berdasarkan keterangan awal dari otoritas pelabuhan, kapal diduga mengalami kebocoran pada bagian lambung kiri bawah kapal, yang menyebabkan air laut masuk secara cepat. Awak kapal sempat berupaya menguras air dengan pompa darurat, namun volume air yang masuk tak terbendung.

“Kebocoran pada lambung kapal mengakibatkan kapal kehilangan daya apung secara bertahap. Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kerusakan struktural atau kelalaian prosedur,” ungkap Kepala Syahbandar Ketapang, Hendra Wibowo.

Baca juga  7 Oleh‑Oleh Khas Probolinggo yang Wajib Dibawa Pulang 

KMP Tanu Pratama diketahui mengangkut sekitar 35 penumpang dan 12 unit kendaraan saat kejadian. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi berkat bantuan cepat dari tim SAR gabungan, kapal nelayan, serta kapal penyeberangan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Salah satu penumpang, Rini (32), menceritakan detik-detik kapal mulai miring. “Awalnya kapal terasa oleng, kemudian terdengar suara keras dari bawah. Tidak lama, air mulai masuk ke dek kendaraan. Kami langsung diarahkan memakai pelampung dan menuju sekoci,” katanya.

Otoritas Pelabuhan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengirim tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti insiden ini. Pemeriksaan dokumen keselamatan kapal, riwayat perawatan, serta laporan kru kapal tengah dilakukan.

Baca juga  Keren, Badridduja Menjadi Satu-Kesatuan

Sementara itu, aktivitas penyeberangan Ketapang–Gilimanuk sempat dihentikan selama beberapa jam untuk proses evakuasi dan pengamanan lokasi tenggelamnya kapal.

Pihak operator kapal, PT ASDP Indonesia Ferry, menyatakan siap bertanggung jawab dan akan memberikan bantuan kepada seluruh korban serta berkomitmen meningkatkan standar keselamatan penyeberangan.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan memastikan seluruh aspek keselamatan ditinjau kembali agar tidak terulang di masa mendatang,” ujar juru bicara ASDP dalam keterangan tertulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *