PILIHANRAKYAT.ID, Surabaya – Pemkot Surabaya menggelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di halaman Balai Kota Surabaya yang dihadiri seluruh ASN Pemkot dan Forkopimda Surabaya.
Dalam upacara tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ia menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sumpah Pemuda pada tahun 1928, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa,” kata Risma, di Surabaya, Senin (28/10/2019).
Terkait pesatnya perkembangan teknologi, Risma meminta generasi muda untuk pandai-pandai menyaring informasi yang beredar. Menurutnya, perkembangan teknologi ibarat dua mata pisau. Di satu sisi memberikan kecepatan informasi yang memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan serta daya saing.
“Perkembangan ini memberi dampak negatif. Informasi yang bersifat destruktif seperti pornografi, narkoba, pergaulan bebas, radikalisme dan terorisme masuk dengan mudah, apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan responsif dalam berbangsa dan bernegara,” lanjut Risma.
Selain itu, di hari yang sama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melecuti semangat generasi muda untuk terus optimis menjaga persatuan bangsa.
“Jangan lupa kita pernah berikrar bersama. Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan,” kata Khofifah saat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (28/10/2019).
Menurut Khofifah, Sumpah Pemuda yang digelorakan tahun 1928, tak berhenti dengan tiga pernyataan tersebut. Namun, Sumpah Pemuda memiliki pesan pada seluruh generasi penerus bangsa untuk terus memperkuat dan menjaga tiga pernyataan itu.
“Ini tugas kita bersama, bukan cuma pemerintah. Beda pandangan dan pemikiran boleh, pecah jangan. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah yang utama,” jelasnya. (Anwar/PR.ID)