PILIHANRAKYAT.ID, Probolinggo–Rapat penting yang digelar Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo untuk membahas persoalan rokok ilegal dan minuman keras (miras) tanpa izin pada Rabu (25/06/2025) diwarnai dengan absennya pihak Bea Cukai. Ketidakhadiran ini menimbulkan kekecewaan dari kalangan legislatif.
Muchlis, anggota Komisi I DPRD dari Fraksi PKB, menyatakan bahwa kehadiran Bea Cukai sangat dibutuhkan dalam forum tersebut. Pasalnya, Bea Cukai memiliki peran utama dalam menentukan legalitas barang-barang yang menjadi objek pembahasan.
“Saya sangat menyayangkan ketidakhadiran pihak Bea Cukai. Padahal, mereka punya peran krusial untuk memilah mana barang yang legal dan mana yang ilegal. Ini penting agar teman-teman yang hadir tidak salah kaprah dalam memahami persoalan ini,” tegas Muchlis usai rapat.
Saat dikonfirmasi oleh Pilihanrakyat.id, pihak Bea Cukai menyampaikan alasan ketidakhadirannya. Mereka menyebut tengah mengalami proses pergantian kepala kantor.
“Izin menyampaikan, di kami sedang ada pergantian kepala kantor. Kepala kantor yang lama sudah pindah ke tempat tugas baru, sementara kepala kantor yang baru masih dalam penugasan di kantor lamanya,” jelas pihak Bea Cukai melalui pesan WhatsApp, Kamis (26/06/2025).
DPRD Kabupaten Probolinggo menyatakan akan menjadwalkan ulang pertemuan lanjutan dengan harapan Bea Cukai dapat hadir langsung dan memberikan klarifikasi serta edukasi yang dibutuhkan.
Rapat ini merupakan bagian dari upaya serius DPRD dalam menekan peredaran rokok ilegal dan miras yang semakin marak di masyarakat serta menimbulkan keresahan dan potensi kerugian negara.
