PILIHANRAKYAT.ID, Pontianak – Sebuah forum diskusi publik bertajuk “Generasi Z Inspiratif” telah diselenggarakan dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di bidang ketahanan pangan Kota Pontianak. Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Polresta Pontianak, DPRD Kota Pontianak, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, akademisi Universitas Tanjungpura, PT Pupuk Indonesia Group, organisasi pemuda, petani, mahasiswa, dan media.
Dalam sambutannya, Husni Kurniawan selaku Ketua Garis Pemuda Nusantara (GARDANTARA) menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemkot Pontianak serta pengawasan distribusi pupuk dan bibit di wilayah kota.
Beberapa poin penting yang mengemuka dalam diskusi:
Muchamad Yamin dari Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan menyoroti pentingnya pembelajaran langsung di lapangan untuk memahami permasalahan secara konkret. Beliau juga mengungkapkan fakta menarik bahwa pemotongan daging babi (B2) menjadi kontributor terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak.
Neni Oktavianti dari PT Pupuk Indonesia Group memberikan gambaran tentang produksi pupuk bersubsidi. Dengan enam pabrik yang berlokasi di Kalimantan Timur, perusahaan mampu memproduksi 3.000 ton pupuk per hari untuk memenuhi kebutuhan petani Kalimantan Barat.
Prof. Yohana dari Universitas Tanjungpura memaparkan visi Pontianak menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Beliau menekankan pentingnya diversifikasi produk pertanian yang berdaya saing, implementasi Program Hijau, serta peran Universitas Tanjungpura dalam mengembangkan teknologi berbasis potensi lokal melalui Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Forum ini menjadi wadah konstruktif bagi para pemangku kepentingan untuk berdialog dan merumuskan strategi pengembangan ketahanan pangan di Kota Pontianak.