Harga Sapi di Kota Probolinggo Turun 30%, Ini Sebabnya

Harga Sapi di Kota Probolinggo Turun 30%, Ini Sebabnya
Harga Sapi yang kenak penyakit PMK sudah turun harga 30%/Kota Probolinggo

PILIHANRAKYAT.ID, Probolinggo – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berdampak pada harga jual sapi di Kota Probolinggo, di mana harganya anjlok. Sehingga mengakibatkan turun harga sapi mencapai 30%.

Tohari, pedagang sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, Kota Probolinggo, menyebut harga sapi turun hingga 30 persen. Hal ini diakibatkan karena sapi hari ini banyak yang terkena penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Ada wabah PMK harga sapi turunnya parqg mencapai 30 persen, kalau sapi harga Rp 20 juta menjadi Rp 10 juta, pembelimya sepi sekarang,” katanya.

Baca juga  Berbeda Dengan Pemerintah Pusat Gubernur NTB Mengizinkan Warganya Mudik.

Ketika sapi yang terkena penyakit tidak laku dan langsung di Bawak pulang, di khawatirkan penyakit itu menyebar kepada sapi yang lain. Oleh sebab itu, sapi itu tidak di Bawak pulang di dan otomatis di jual dengan harga yang murah.

“Kalau nggak laku nggak dibawa pulang takut nular ke lainnya di kandang, lebih baik dijual murah,” ungkapnya.

Baca juga  Apa Benar Putin Ingin Menjual Senjata Hipersoniknya Ke AS?

Syarif, pedagang lain mengungkapkan, pembeli rata-rata khawatir usai membeli sapi di pasar hewan ternyata terjangkit virus PMK dan mati saat perjalanan menuju luar kota.

“Kalau nggak laku diturunkan lagi harganya,” ungkapnya.

Pasar Hewan Jrebeng Kidul menerapkan Standar Operasional (SOP) ketat, di mana semua pedagang wajib menyemprotkan disingektan pada sapi yang masuk pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *