News  

Mabuk Allah (trance) Sebagai Peristiwa Seni

35 Tahun sudah Teater Eska Yogyakarta total bekerja di bidang seni dan budaya, khususnya teater. Kini dalam rangka peringatan hari lahir Teater Eska yang ke-35 serangkaian acara kesenian yang inovatif digelar penuh semarak di area kampus putih, kampus perlawanan (kini berubah jadi kampur perubahan).

Salah satu rangkaian acara yang diselenggarakan demi menyemarakaan khazanah seni dan buda di kampus putih UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yaitu acara: Ngaji Budaya dengan tajuk khusus “Mabuk Allah (trance) Sebagai Peristiwa Seni”. Acara dengan tajuk “Mabuk Allah (trance) Sebagai Peristiwa Seni” akan dihadiri oleh seorang tokoh penyair-sufi Yogyakarta asal Pulau Garam (Sumenep) yaitu Kuswaidi Syafiie. Acara Ngaji Budaya yang akan dilaksanakan nanti, Kamis, 05 November 2015, pukul 15.30 WIB bertempat di Sanggar Teater Eska UIN Sunan Kalijaga.

sumber gambar: Pamflet acara Ngaji Budaya (Doc. Teater Eska)

Sang pengisi acara, yakni Kuswaidi Syafiie yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Kus ini merupakan penyair yang menulis Antologi Puisi “Tarian Mabuk Allah”. Selain itu, Cak Kus juga merupakan pendiri sekaligus pengasuh dari Pondok Pesantren Maulana Rumi yang bertempat di Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta.

“Ngaji Budaya yang merupakan bagian dari Parallel Even #3 ini disuguhkan kepada para seniman, budayawan, mawahsiswa, dosen, atau siapapun secara gratis. Ngaji Budaya yang akan langsung diisi oleh sang empunya “Tarian Mabuk Allah” ini juga bagian dari gelaran E(k)SKAvasi: Teater Eska Archive Exhebition tahun 2015,” ujar Shohifur Ridho Ilahi, saat dihubungi oleh pilihan rakyat news.

Baca juga  Terendus Jual Beli Jabatan, Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK

Ngaji Budaya bertajuk “Mabuk Allah (trance) Sebagai Peristiwa Seni” juga akan dihadiri oleh para sesepuh Tetater Eska seperti Penyair Hamdy Salad (yang salah satu antologi puisinya “Tasbih Merapi” menjadi salah satu dari 5 (lima) buku puisi pilihan Anugerah Hari Puisi Indonesia 2015), Otto Sukatno Cr (Penulis buku “Ratu Adil Segera Datang”), Labibah Zain (penulis buku “Perempuan Kedua”), Aly d Musyrifa (Empunya musikalisasi Puisi “Burung-Burung Di Tiang Duka”), dan kawan-kawan lainnya.

Ngaji Budaya ini diharapkan akan berlangsung khidmad dan menjadi ajang untuk berkontemplasi bersama terkait situasi kebudayaan dan perkembangan kesenian di Indonesia khususnya di Yogyakarta.

red/pilihanrakyatnews.blogspot.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *