PILIHANRAKYAT.ID, Yogyakarta – Agenda acara festival musik “Irama Ombak Selatan : Kerontjong Pesisiran” diadakan kembali tahun ini, pada Sabtu, 21 Juni di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul.
Sebelumnya, “Keroncong Pesisiran” sukses dilaksanakan pada tahun sebelumnya, 2024. Momen penyelenggaraannya tahun ini bisa dibilang spesial, karena bertepatan dengan masa migrasi penyu pertama dan juga hari musik sedunia.
Acara ini diselenggarakan melalui kerja sama Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Pengelola Pantai Goa Cemara, Tamasya Karsa, dan didanai melalui Dana Keistimewaan Yogyakarta.
“Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selalu berupaya membuat konsep yang berbeda untuk setiap gelaran ‘Keroncong
Pesisiran’. Tahun lalu bertajuk ‘Swara Ibu Senja’, sedang tahun ini tajuk ‘Keroncong Pesisiran’ adalah ‘Irama Ombak
Selatan’. “ ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi S.IP., M.Si. dalam sebuah kesempatan.
Berkaitan dengan “Keroncong Pesisiran” yang sudah menjadi agenda tahunan yang selalu didukung oleh instansi terkait.
“Menurut kami keroncong bukan hanya sebagai genre, keroncong sebagai dialek atau gaya ekspresi musik.
Lalu, keroncong juga tentang harmoni, kaitannya dengan festival ini, harmoninya bisa beragam. Harmoni dengan ombak
laut selatan, harmoni dengan kolaborator, dengan masyarakat, dan lain-lain.
Istilah kami, gotong keroncong.” Ungkap
Evander Dwi P. sebagai Festival director dari “Irama Ombak Selatan : Kerontjong Pesisiran” mengenai visi dan ide dari
festival ini.
Primastri Jati selaku Creative Director “Keroncong Pesisiran” 2025 juga menambahkan, “Melalui festival ini (Keroncong Pesisiran) kami berupaya merangkul dan mengangkat berbagai aspek, yang pertama tentu musik keroncong, lalu
kearifan lokal, dan yang tak kalah penting adalah isu lingkungan. “. Hari musik sedunia yang juga jatuh pada 21 Juni
dipilih sebagai hari-h pelaksanaan “Keroncong Pesisiran”.
Di luar panggung utama, juga akan dilaksanakan untuk meramaikan “Kerontjong Pesisiran”. Salah satu yang paling populer adalah pelepas liaran tukik ke laut lepas.
Acara ini diselenggarakan di lokasi yang juga menjadi wilayah konservasi penyu di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Pelepas liaran tukik akan diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, bahkan hingga para penampil utama pun akan turut serta dalam agenda khas “Keroncong Pesisiran” ini.
Selain pelepas liaran tukik, sejumlah acara juga akan turut dihadirkan, seperti, Pasar pesisir, vinyl selection, Piknik pesisiran, Tamasya langit, Sampah mainan, Lari di selatan, dan Tamasya Perihal Cinta.
Segala rangkaian acara yang dilaksanakan akan melibatkan peran aktif masyarakat, baik pengunjung maupun masyarakat sekitar Pantai Goa cemara.
Panggung “Irama Ombak Selatan : Kerontjong Pesisiran” akan dihiasi sederet penampil antara lain The Cloves and The
Tobacco, Iksan Skuter, Purapurahidup, Keroncong Jazz Lastarya, Hamkri Bantul. Dengan pembawa acara duo The Asam
Garam, Burhanudin Baharsyah dan Teguh Nurwantara.
Kegiatan lain dari “Irama Ombak Selatan : Kerontjong Pesisiran” terlaksana atas partisipasi para kolaborator antara lain
Jasa Piknik Keliling, Dwi Rahayu Rahayu Roastery, Gambira Mukti, Toko Perihal Cinta, Kotorun Squad, dan Penjelajah
Langit.
“Irama Ombak Selatan : Kerontjong Pesisiran” juga mendapat dukungan dari sederet rekanan media, antara lain, Koloni
Gigs, Musik Jogja, Local Pride Indonesia, Infokonsermusik, Ykvvknd, Wavecvlt, Jogjaskena, Bilik Musik, Lurah music, dan
Infokonser.indonesia.