Peringati Harlah Ke-66, Sarbumusi Adakan Istigosah dan Doa Bersama

banner 468x60

PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Muslim Indonesia (SARBUMUSI) merayakan malam puncak Hari Lahir (Harlah) yang Ke-66 tahun.  Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Ahmad Dasuki, Sukabumi pada Minggu, (26/9).

Pada perayaan Harlah ini, Pengurus DPP Sarbumusi mengangkat tema, “Menegaskan Sarbumusi Sebagai Rumah Buruh Indonesia dan Penjaga Tradisi Aswaja Annahdiyah di Bidang Perburuhan”.

Disiarkan langsung dari di Gedung Graha Ahmad Dasuki, gebyar harlah Sarbumusi ke-66 dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. Acara melibatkan semua pengurus pusat dan pengurus wilayah di seluruh Indonesia.

Presiden Konfederasi Sarbumusi, Saifu Bahri Anshori menyampaikan rasa syukurnya atas capaian organisasi buruh dibawah naungan NU ini sebagia organisasi terbesar keempat di Indonesia.

“Memasuki usia yang ke-66 tahun, Konfederasi Sarbumusi telah berhasil berevolusi menjadi salah satu konfederasi terbesar ke-4 di Indonesia. Jumlah anggota Sarbumusi saat ini mencapai 350.000 orang. Angka yang masih menyimpan harapan untuk mengembalikan kejayaan Sarbumusi di masa lalu dengan anggotanya mencapai 3 juta orang,” kata pria yang akrab dipanggil mas SBA ini.

Sementara itu, Ketua PBNU, KH. Robikin Emhas melalui zoom mengaku merasa perlu mengenang kembali kiprah berdirinya Sarbumusi. Ia menjelaskan Sarbumusi didirikan tanggal 19 Shafar 1375 H atau bertepatan 27 September 1955.

“66 tahun yang lalu, serikat buruh muslim Indonesia didirikan di pabrik gula Tulangan Sidoarjo Jawa timur. Dimana tempat itulah yang menjadi cikal bakal atas kelahiran serikat buruh muslim Indonesia,” kata Eko. 

Robikin menambahkan, berdirinya Sarbumusi adalah bagian dari pergerakan atas interaksi antara buruh dengan pengusaha, antara pekerja dengan pengusaha.

“Oleh karena itu dalam tahun-tahun itulah para pekerja kita yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslim Indonesia melakukan renungan atas hubungan industrial yang ada saat ini. Alhamdulillah para pendiri kita, telah berhasil melakukan konsolidasi atas keanggotaannya, dimana Sarikat Buruh Muslimin Indonesia adalah bagian dari Nahdlatul Ulama. Bagian perjuangan dari NU dimana buruh merupakan bagian terbesar dari kaum Nahdliyin,” jelasnya.

Ketua Panitia Harlah Konfederasi Sarbumusi ke-66 tahun, Wing wing Suhendra menjelaskan bahwa kegiatan Harlah kali ini dilakukan secara virtual mengingat wabah Covid-19 masih juga belum mereda.  

“Acara virtual dihadiri KH. Anas Syakirullah (Ketua PCNU Kota Sukabumi), KH. M. Anshori Fudholy (Ketua PCNU Kab. Sukabumi), H. Achmad Fahmi (Walikota Sukabumi), Caswiyono Rusdie CW (Stapsus Kemenaker), dan KH. Robikin Emhas (Ketua PBNU),” kata Suhendra.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara Harlah ini dengan baik.

“Alhamdulillah, kegiatan kami berjalan dengan baik, dengan semangat panitia pelaksana dan semua elemen anggota Sarbumusi, serta tak lupa ucapan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara Harlah ini,” ungkapnya.

(RED/PR.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *