PILIHANRAKYAT.ID, Pasuruan – Empat Pilar ( Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) menjadi kekuatan tersendiri bagi keutuhan Indonesia.
Empat Pilar juga menjadi sebuah pondasi dalam perjalanan panjang Indonesia, sehingga sudah menjadi kewajiban untuk menyebar luaskan pemahaman tersebut.
Anisah Syakur, DPR RI dari Fraksi PKB melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar di akar rumput masyarakat Pasuruan.
Hal tersebut dilakukan demi menjaga keutuhan Indonesia sebuah sebuah negara yang utuh.
“Agenda ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan untuk memupuk pemahaman terkait pondasi negara (Indonesia; red) tercinta kita” kata Ibu Nyai (panggilan akrabny) saat acara Sosialisasi Empat Pilar di Gedung Serbaguna al-Ma’ruf Bangil Pasuruan, (20/06/2023).
“sudah banyak pemahaman yang menyimpang dari ideologi Indonesia, jika kita biarkan, kami khawatir keutuhan Indonesia menjadi korban” imbuhnya
Menurutnya, Pemahaman ideologi dan pondasi Indonesia harus menjadi pemahaman wajib yang melekat pada setiap masyarakat Indonesia.
“Menjadi suatu kewajiban untuk memahami ideologi dan pondasi negara Indonesia, agar tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang tidak bertanggung jawab” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anisa Syakur didampingi oleh Sa’ad Muafi, DPRD Kab. Pasuruan Fraksi PKB.
“Tidak ada ideologi selain Pancasila yang cocok buat Indonesia. Pancasila merupakan produk ideologi Indonesia dan dilahirkan oleh founding fathers Indonesia” ungkap Gus Afi (sapaan akrabnya).
Dia juga mengatakan bahwa selain ideologi Pancasila yang ingin hidup atau menggantikan ideologi Indonesia, maka sebaiknya membuat negara sendiri di luar Indonesia
“Jika ada kelompok atau individu yang ingin menggantikan ideologi Pancasila, mending buat negara sendiri di luar Indonesia” tegas Gus Afi
Samuji salah satu peserta Sosialisasi sekaligus sebagai Ketua Komunitas Lungguh Rukun Pasuran mengatakan saat bermanfaat acara tersebut.
“banyak sekali pemahaman yang kami dapatkan untuk terus menjaga keutuhan NKRI dan kami akan sampaikan juga pada setiap masyarakat yang melakukan interaksi dengan kami” kata Samuji.