Perihal Opsi Dukung Ganjar, Gus Imin: PDIP Ndak Butuh Kita

A Muhaimin Iskandar atau Gus Imin dan Prabowo Subianto.
A Muhaimin Iskandar atau Gus Imin dan Prabowo Subianto. (Foto: Dok. beritasatu)
banner 468x60

PILIHANRAKYAT.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Gus Imin mengungkapkan bahwa partainya tidak dibutuhkan PDIP untuk berkoalisi pada Pilpres 2024. Sebab, PDIP sudah cukup memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) untuk Pilpres 2024.

“PDIP ndak butuh kita, karena dia sudah cukup kan. Kalau Gerindra butuh kita, kita butuh Gerindra,” kata Gus Imin saat ditanya peluang PKB merapat ke koalisi PDIP dan PPP yang telah mengusung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Lebih lanjut Gus Imin menjelaskan pertimbangan PKB berkoalisi dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pilpres 2024. Menurutnya, lantaran Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, punya investasi pemilih solid yang dahsyat.

“Kondisi ini terjadi karena Prabowo sudah tiga kali ikut Pilpres,” tutur Gus Imin saat diwawancarai pembawa acara CNN Indonesia Rivana Pratiwi secara ekslusif di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (25/5/2023) seperti dikutip pilihanrakyat.id, Selasa (30/5/2023).

Gus Imin menambahkan, Prabowo sempat mengikuti Pemilu 2009 lalu sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Kemudian ia mencoba lagi peruntungannya di Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden (Capres). Sayangnya tiga upayanya maju Pilpres kala itu mengalami kegagalan.

“Sementara Pak Ganjar baru ikut pemilihan gubernur kompetisinya. Kalkulasi itu jadi pertimbangan,” kata Cak Imin.

Gus Imin pun membantah bila komunikasinya dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhambat sehingga mereka tak mendukung Ganjar. Di mana, Cak Imin sejak 2014 lalu memutuskan mendukung Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDIP di dua pilpres sebelumnya.

Keputusan PKB berkoalisi dengan Gerindra, jelas Gus Imin, karena bisa saling menopang dan membutuhkan satu sama lain. “Sehingga memilih pasangan dengan Gerindra. Faktornya tadi soal kepemimpinan, elektoral sinergi saling menopang,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, PKB dan Gerindra sudah resmi berkoalisi dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun hingga saat ini, koalisi KKIR belum mendeklarasikan secara resmi siapa capres-cawapres yang akan diusungnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *