PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta — Dua santri dari Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, menjadi korban pembacokan di Jalan Prawirotaman, Mergangsan, Kota Jogja pada Rabu malam (23/10).
Menanggapi insiden tersebut, anggota DPR RI Fraksi PKB dapil Yogyakarta, Kaisar Abu Hanifah mengutuk keras tindakan kekerasan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
“Kejadian ini sangat mencederai rasa kemanusiaan kita. Saya meminta kepada pihak kepolisian agar tidak ragu dalam mengambil langkah hukum, siapa pun pelakunya harus diadili hingga tuntas,” kata Kaisar, Jum’at (25/10/2024).
Menurut Kaisar penegakan hukum ini penting, bukan hanya untuk memberi keadilan bagi korban, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan ketenangan masyarakat. Untuk itu ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Kita semua berharap agar insiden ini menjadi yang terakhir. Mari kita ciptakan iklim yang aman dan kondusif,” sambungnya.
Sebagai informasi, dua santri Krapyak berinisial SF (19) asal Rembang, dan MA (23) asal Pati mendapat kekerasan yang berujung pada penusukan. Peristiwa itu terjadi saat kedua santri ini membeli sate di sekitar Jalan Prawirotaman sekira pukul 21.25 WIB.
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo mengatakan, peristiwa bermula saat rombongan remaja berjumlah sekitar 25 orang sedang nongkrong di kawasan itu. Diketahui mereka juga mengonsumsi minuman keras di sebuah kafe di sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kota Jogja.
Kemudian, salah satu dari rombongan itu melempar gelas ke jalan. Tak hanya itu, ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat, tepatnya ke tempat orang yang sedang berjualan sate. Kemudian terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah satu pembeli sate. []