News  

Jagan Ketipu Lagi, Ini Cara Membedakan BBM Oplosan Dengan Yang Asli

PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta – Belakangan ini, kasus manipulasi bahan bakar minyak (BBM) dengan menaikkan kadar oktan dari RON 90 (Pertalite) menjadi RON 92 (Pertamax) tengah menjadi sorotan.

Dugaan korupsi dalam tata kelola BBM ini telah menyebabkan kerugian negara yang sangat besar dan berdampak buruk pada konsumen.

Bagaimana Modus Pengoplosan BBM?

Kasus ini mengungkapkan praktik ilegal di mana Pertalite yang memiliki RON 90 dicampur dengan zat tertentu untuk meningkatkan angka oktannya hingga setara dengan Pertamax.

Namun, meskipun dijual dengan harga Pertamax, bahan bakar ini tidak memiliki kualitas setara dengan yang diproduksi secara resmi Menurut para ahli, angka oktan menunjukkan kemampuan bahan bakar dalam menahan kompresi tanpa menyebabkan knocking (ledakan tidak terkendali dalam ruang bakar).

Semakin tinggi angka oktan, semakin baik kinerja mesin, terutama untuk kendaraan dengan rasio kompresi tinggi.

Cara Membedakan BBM Oplosan

Baca juga  Mochammad Al Fatih Jadi Kandidat Caleg Yang Diharapkan Menang Di Pileg 2024

Sebagai konsumen, mengenali perbedaan antara BBM asli dan oplosan tidaklah mudah karena warna dan tampilan fisiknya hampir identik. Namun, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Beli di SPBU Resmi pastikan selalu mengisi BBM di SPBU yang terpercaya untuk menghindari kemungkinan membeli bahan bakar oplosan.

Perhatikan Performa Kendaraan jika setelah mengisi BBM mesin terasa lebih kasar, tenaga berkurang, atau konsumsi bahan bakar meningkat drastis, ada kemungkinan BBM tersebut telah dimanipulasi.

Cek Bau dan Tekstur BBM asli memiliki bau khas dan tidak bercampur dengan zat lain. Jika terdapat bau aneh atau terlalu menyengat, bisa jadi BBM telah dicampur dengan bahan tambahan yang tidak seharusnya.

Dampak Penggunaan BBM Oplosan pada Kendaraan penggunaan BBM yang telah dimanipulasi dapat memberikan dampak negatif bagi kendaraan, seperti:

Knocking dan Penurunan Performa Mesin- Mesin dapat mengalami knocking karena pembakaran yang tidak sempurna, yang menyebabkan tenaga kendaraan menurun.

Baca juga  Hancur! KPK Lagi-lagi Ringkus Pimpinan Daerah, Benarkah Itu?

Boros Bahan Bakar BBM yang tidak sesuai standar bisa membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Residu Karbon Berlebih pembakaran tidak sempurna dapat meninggalkan residu karbon di ruang bakar,

yang dalam jangka panjang bisa menyumbat saluran bahan bakar dan mengurangi efisiensi mesin.

Usia Mesin Lebih Pendek. Akumulasi kerusakan akibat penggunaan BBM oplosan dapat memperpendek umur mesin dan meningkatkan biaya perawatan.

Agar tidak tertipu dengan BBM yang telah dimanipulasi, masyarakat harus lebih waspada dan memahami cara membedakan kualitas bahan bakar yang dibeli.

Selalu pastikan mengisi BBM di SPBU resmi dan perhatikan gejala yang muncul pada kendaraan setelah pengisian bahan bakar.

Dengan lebih berhati-hati, kita bisa menghindari dampak buruk yang ditimbulkan, oleh BBM oplosan serta melindungi kendaraan dari kerusakan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *