PILIHANRAKYAT.ID, Sumenep – OSIS SMP-I dan SMA Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Miftahul Jannah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep gelar acara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad pada Senin, 27 Januari 2025.
Nor Intan Sohati, selaku ketua OSIS SMP-I MIFJAN, Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad merupakan program tahunan yang perlu kita lestarikan dalam dunia pendidikan, karena dengan acara ini kita sebagai siswa bisa meneladani sejarah perjalanan panjang yang hanya dilalui dalam waktu sebentar ketika dipanggil oleh Allah SWT.
“Peristiwa Isra Mi’raj menjadi tonggak sejarah turunnya kewajiban shalat lima waktu. Sehingga menginspirasi dan merefleksikan makna kedisiplinan, keikhlasan, dan pengabdian,” tegas Intan dalam sambutannya.
Begitu juga dengan Aisyah Putri, selaku ketua OSIS SMA MIFJAN, dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Peringatan Isra Mi’raj ini bertujuan untuk meneladani terhadap usaha Nabi Muhammad ketika menghadap Allah SWT. Usaha yang luar biasa dalam memperjuangkan terhadap perintah yang nantinya akan dilaksanakan oleh pengikutnya. Usaha Nabi Muhammad dalam perjuangannya tidak hanya untuk dirinya, namun untuk para pengikutnya dalam menjalankan perintah Allah SWT,” tegas Aisyah.
KH. Khazin, selaku Penceramah dan ketua Yayasan MIFJAN, Isra Mi’raj mengajarkan kepada kita terhadap pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan dengan melaksanakan shalat sebagai kewajiban utama umat Islam. Sehingga dalam hal ini, menjadi pengingat kita untuk memperkuat kualitas ibadah dan menjalankan semua yang diperintah, baik di sekolah, lingkungan sosial, keluarga, dan agama.
Ira Mi’raj juga menjadi simbol penting dalam diri manusia untuk menanamkan kedisiplinan, terutama dalam menjalankan kewajiban sebagai umat Islam.
Hal ini sangat relevan bagi kalangan kaum milenial untuk menjadi dorongan dalam diri siswa, menjaga kedisiplinan dalam lingkungan madrasah, baik dalam metaati aturan madrasah dan rasa tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Imbuhnya
Isra Mi’raj ini selain memperkuat aspek spiritual dan kedisiplinan tidak kalah penting untuk slalu menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik. Nabi Muhammad sebagai tauladan yang memiliki sifat jujur, amanah, dan peduli terhadap umatnya.
Maka dari itu, kita sebagai umatnya harus bisa meneladani dalam sifat yang dimilikinya dan sebagai penanaman karakter yang kuat, mulia, serta berguna bagi orang lain, bangsa dan negara.
Memahami peringatan Isra Mi’raj menjadi suatu komitmen dalam mencetak generasi melinial yang berprestasi. Namun hal ini tidaklah hanya sebagai simbol dalam akademik saja. Akan tetapi, di zaman milenial harus unggul nilai-nilai akhlak yang mulia, dan bisa mengaplikasikan dalam menghadapi tantangan zaman.
Sebagai ketua yayasan, KH. Khozin mengajak agar peringatan Isra Mi’raj di tahun 1446 H/2025 M, menjadi bukti dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, serta teladan dalam kehidupan sehari-hari.