Pelantikan Presiden, TNI, Polri dan pendukung Jokowi Sudah Siap Mengawal Pelantikan Presiden

Jokowi dan Ma'ruf Amin (foto: merdeka.com)
Jokowi dan Ma'ruf Amin (foto: merdeka.com)
banner 468x60

PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Aksi yang dilakukan oleh Kawal Gerakan Peduli Bangsa sudah siap mengawal Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2019. Aksi tersebut menyatakan siap untuk melawan oknum yang berniat menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Koordinator lapangan aksi Ronald Mulia Sitorus dengan tegas mengatakan bahwa aksi ini menunjukkan masyarakat sudah muak dengan kelompok pembangkang yang tidak patuh terhadap konstitusi. Maka dari itu kami siap mengawal pelantikan Presiden dan Wakil presiden nanti.

“Kami siap turun ke jalan melawan kalian. Kami imbau dan mengajak kalian untuk sadar konstitusi serta kembalilah kepada pangkuan Ibu Pertiwi,” kata Ronald saat berorasi di Taman Aspirasi, Jakarta, Sabtu (5/10).

Ronald mengatakan kelompoknya Siap membantu TNI dan Polisi untuk mengawal dan menjaga demokrasi. Agar pengawalan terhadap pelantikan semakin kuat, Khususnya saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. 

“Juga kepada kalian yang ingin coba-coba berusaha menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, tanpa ragu kami akan menghadapi kalian,” ujarnya. 

Ronald mengatakan Kelompok mendukung TNI dan Polri untuk menangkap perusuh dan pengacau yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena orang yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden mereka masih belum Pro-demokrasi.

“Kami memberikan support Kepada Pihak TNI & Polri untuk menangkap seluruh pengacau dan pemecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. Oknum-oknum radikal serta menangkap dalang dari semua kekacauan yang terjadi di Tanah Air,” ujarnya.

Aksi ini telah dimulai pada pukul 12.00 WIB. Aksi dilanjutkan dengan melakukan long march ke arah Patung Kuda kemudian kembali ke Taman Aspirasi. Pasalnya, hingga jam 16.49 WIB, jumlah peserta berangsur mulai bertambah hingga 105 orang.

Presiden dan Wakil presiden terpilih sudah dinyatakan sah menang, dan dipilih secara demokrasi. Maka dari itu, kami sudah sangat tegas dalam mengambil sikap untuk mengawal pelantikan nanti. (Rifa’i/PR.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *