Daerah  

Penataan PKL di GOR Ahmad Yani Dimulai, Pedagang Keluhkan Fasilitas Tenda Sementara

PILIHANRAKYAT.ID, Probolinggo-Pemerintah Kota Probolinggo resmi memulai proses penataan dan relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Alun-alun ke kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani sejak Jumat (21/6/2025). Sebanyak sembilan tenda kerucut disiapkan untuk menampung para pedagang di sisi utara GOR, sebagai bagian dari penataan kawasan publik yang lebih tertib dan representatif.

Langkah ini dilakukan menyusul pembongkaran sejumlah bangunan semi permanen di sisi selatan GOR yang dianggap sudah tidak terawat dan mengganggu estetika. Pembongkaran dilakukan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) bersama Dinas PUPR-Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo sejak Kamis (20/6/2025).

Namun, sejumlah PKL mengeluhkan fasilitas tenda sementara yang disediakan pemerintah. Mereka menilai tenda kerucut tersebut kurang aman dan tidak cukup luas untuk menyimpan barang dagangan.

Baca juga  Kita Papua, Kita Indonesia

“Tenda seperti itu kurang aman untuk menempatkan barang dagangan jika ditinggal pulang,” kata Bu Ifa, salah satu pedagang minuman yang sebelumnya biasa berjualan di area GOR.

Keluhan serupa disampaikan Ima, pedagang ayam geprek. Ia menyebutkan bahwa meski belum siap sepenuhnya, ia tetap memilih pindah ke tenda agar bisa tetap berdagang. “Daripada gak jualan, ya kita tetap pindah walaupun belum siap,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati Jufri menjelaskan bahwa penyediaan tenda adalah solusi sementara. Pemerintah masih akan terus berupaya memberikan fasilitas yang lebih layak sesuai kemampuan anggaran.

Baca juga  Lakpesdam MWC NU Pragaan "Menjerat Gus Dur" Tumbuhkan Pemikiran Kritis Mahasiswa

“Tenda kerucut ini memang solusi awal agar para pedagang tidak kehilangan tempat jualan. Kita terus evaluasi dan akan menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” kata Fitriawati.

Sementara itu, penataan ini menjadi bagian dari rencana besar Pemkot untuk mengosongkan area Alun-alun dari PKL dan mengarahkan aktivitas perdagangan ke GOR A. Yani. Penataan ini ditargetkan rampung sebelum 15 Juli 2025.

Warga berharap agar pemerintah terus melibatkan para pedagang dalam proses perencanaan dan penataan agar tidak merugikan pihak manapun, serta dapat menciptakan kawasan GOR yang lebih tertib, nyaman, dan tetap ramah bagi pelaku usaha mikro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *