PILIHANRAKYAT. ID, Surabaya-Produksi padi di Provinsi Jawa Timur menunjukkan lonjakan signifikan pada semester pertama tahun 2025. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi padi di wilayah ini tercatat hampir 9 juta ton gabah kering giling (GKG) hanya dalam enam bulan pertama tahun ini.
Pencapaian tersebut naik cukup tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang berada di angka sekitar 8,1 juta ton. Artinya, terjadi peningkatan produksi sebesar hampir 900 ribu ton padi, atau sekitar 11 persen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Hadi Sulistyo, menyampaikan bahwa tren positif ini merupakan hasil dari kerja sama lintas sektor yang fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian.
“Program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, distribusi pupuk bersubsidi yang tepat waktu, serta penggunaan varietas unggul sangat membantu mendorong produksi. Selain itu, para petani juga mulai memanfaatkan alat mesin pertanian modern,” kata Hadi, Sabtu (14/6/2025).
Kabupaten Lamongan, Ngawi, Bojonegoro, dan Blitar tercatat sebagai penyumbang produksi tertinggi di provinsi ini. Luas panen padi pada semester pertama juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut mendorong kenaikan total produksi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi capaian ini dan berharap tren positif ini bisa terus dijaga hingga akhir tahun.
“Produksi hampir 9 juta ton dalam enam bulan ini adalah bukti bahwa ketahanan pangan di Jawa Timur berada di jalur yang benar. Kita ingin memastikan petani tetap semangat dan kesejahteraannya meningkat,” ujar Khofifah dalam acara Forum Pangan Daerah di Surabaya.
Dengan capaian ini, Jawa Timur diperkirakan akan kembali menjadi provinsi penyumbang beras terbesar secara nasional di tahun 2025, bersaing dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat.