DPD KNTI Tanjungbalai sesalkan Tidak Semua Nelayan Tradisional Mendapatkan Asuransi Nelayan

DPD KNTI Tanjungbalai sesalkan Tidak Semua Nelayan Tradisional Mendapatkan Asuransi Nelayan, (Foto: pilihanrakyat.id)
DPD KNTI Tanjungbalai sesalkan Tidak Semua Nelayan Tradisional Mendapatkan Asuransi Nelayan, (Foto: pilihanrakyat.id)
banner 468x60

PILIHANRAKYAT.ID, Sumatera Utara-Senin Tanggal 4 Oktober PLT Walikota memimpin Apel pagi sekaligus pemberian asuransi ramayana untuk nelayan di Lapangan Pemerintah Kota Tanjungbalai. Dalam kesempatan itu Waris Thalib selaku PLT WALIKOTA Tanjungbalai memberikan asuransi nelayan secara simbolis yang diwakili oleh 3 Kecamatan yakni Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Teluk nibung dan sei tualang raso.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan bahwa ada program pembagian asuransi ramayana sebanyak 10.000 yang akan diberikan ke pemerintah Kabupaten/Kota pada rapat bersama dengan DPD KNTI Tanjungbalai-Asahan (21/09/21).

Kota Tanjungbalai hanya mendapatkan 600 dari jumlah kuota yang tersedia. Angka ini cukup kecil mengingat jumlah nelayan Kota Tanjungbalai – Asahan mencapai kurang lebih 12.500 orang. Asuransi nelayan merupakan masalah yang sangat krusial. Berbagai macam masalah nelayan masalah asuransi termasuk masalah yang paling sering kami terima dari nelayan. Untuk itu DPD KNTI TBA berharap kepada pemerintah Kota Tanjungbalai agar jumlah kuota penerima asuransi bisa ditingkatkan lagi. Tutur Imam Azhari, S.P selaku ketua DPD KNTI TBA.

Pemerintah Kota dan Dinas Perikanan sebaiknya menjelaskan kepada nelayan terkait masa aktif dan proses claim asuransi tersebut. Karena yang sering terjadi pada saat proses claim nelayan tidak mengetahui masa aktif kartu tersebut. Selain itu juga proses pelayanan juga harus ditingkatkan. Karena sering kali nelayan kita yang mengalami kecelakaan bahkan sampai kematian di laut pada saat mengurus claim asuransi tidak diproses dengan alasan tidak ada anggaran untuk itu. Tentu ini sangat janggal ketika kartu asuransi keluar pada saat claim dikatakan anggaran tidak ada. Tutur Ilham Fauzi,SH.,MH. Selaku Bendahara DPD KNTI TBA.

Terlepas dari permasalahan yang kami sampaikan diatas DPD KNTI TBA turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota dan Dinas Perikanan Kota Tanjungbalai dalam rangka turut memperhatikan nasib para nelayan. Kami berharap dikemudian hari kuota untuk penerima kartu asuransi bisa ditambah lagi dan pelayanannya lebih ditingkatkan.

(Tim Redaksi/PR.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *