Sitoresmi Prabuningrat Lancarkan Surat Terbuka Buat Teroris

Sitoresmi Prabuningrat Lancarkan Surat Terbuka Buat Teroris
banner 468x60

Terkuaknya 6 tersangka pelaku Terorisme di Indonesia, tepat pada 14 Januari 2015 lalu di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, menegaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi ancaman terorisme yang serius. 6 tersangka yang diduga pelaku peledakan dan penembakan tersebut diciduk oleh Polri di lokasi yang berbedaq yaitu di daerah Cirebon, Indramayu, dan Tegal.

Seperti diberitakan media, 6 tersangka tersebut adalah DS alias DD, AH alias AI, C alias AS, J, AM alias II, dan F alias AZ. Informasi terpercaya ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016) 2 pekan lalu. (Liputan6.com)

Sementara itu, jum’at (5/2/2016) kemaren, Kapolda Irjen Pol Tito Karnavian memberikan informasi terkait keamanan ketat terhadap upaya-upaya serangan lanjutan dari para pelaku terorisme di ibukota, khususnya ke Polda Metro Jaya, Jakarta.

Di tempat terpisah, serangan dan penembakan yang dilakukan oleh teroris di Indonesia membuat rakyat Indonesia resah. Komentar-komentar beragam dilontarkan oleh publik baik di akun sosial media pribadinya, maupun terhadap awak media.

Hal serupa juga dilancarkan oleh mantan istri ke-dua si Burung Merak W.S. Rendra (penyair), yaitu Sitoresmi Prabuningrat. Mbak Sito, panggilan Akrab Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat yang dinikahi oleh WS. Rendra 12 Agustus 1970, lalu bercerai pada tahun 1979 itu, mengungkapan isi hatinya tentang sosok teroris yang tak memiliki rasa cinta kasih terhadap sesama.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 7 Maret 1950 mempublikasikan suara hatinya terhadap para teroris melalui media Harian Pelita,  04 Februari 2016 lalu.

Mbak Sito memberinya judul vulgar yaitu “Surat Terbuka untuk Teroris”. Adapun isinya (dikutipkan secara penuh dan utuh) sebagai berikut:

MAAF tak mengucap salam, karena aku tdk tahu apa agamamu dan apa yang kau percayai.

Kitab apa yag kau baca hingga kau merasa paling benar; kitab mana yang mengajarkan membunuh orang diluar peperangan?

Pemimpin mana yang kau ikuti hingga langkah yang kau ambil melampaui ajaran para nabi?

Ibu mana yang melahirkanmu hingga mati rasa belas kasihmu?

Ayah mana yang membimbingmu sehingga rasa ketakutan yang kau cipta dalam aksimu?

Makanan apa yang mengalir ke tubuhmu sehingga kau merasa terpilih sebagai mesin pencabut nyawa.

Pakaian apa yang kau pakai hingga kau merasa gagah, tak tersentuh neraka

Kalau kau pikir tindakanmu akan mencapai mimpimu, kupastikan jauh dari itu…tumpuan kebencian terarah pada kelompokmu…

Bagaimana mimpimu membangun peradaban tanpa ada simpati dari manusia? Alih-alih menegakkan kebenaran., yang lahir justru antipati., ketakutan.makin lama generasi ini makin jauh dari agama., takut dengan agama…saat itu tiba, kau ikut bertanggungjawab mengatheis kan dunia ini.

Pasti kau bukan representasi Islam, pasti juga bukan representasi nasrani, hindu, budha…

Agama yg kutahu mengajarkan cinta kasih sesama manusia, kelembutan, kesabaran,

Sembah pada Tuhan seharusnya menghindarkan perbuatan keji dan munkar.

RAY Sitoresmi Prabuningrat

Yogjakarta

Surat terbuka yang benar-benar terbuka dan menohok dari tangan seorang pemain teater dan film itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *