PILIHANRAKYAT.ID Pontianak, Kalimantan Barat — Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak Raya, Taufiq, menyampaikan kecaman keras terhadap kelalaian Polres Pontianak dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan Taufik setelah insiden tawuran yang menyebabkan seorang Remaja kehilangan nyawa.
Taufiq mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini mencerminkan kurangnya respons cepat dan efektif dari pihak kepolisian dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik di masyarakat. “Kejadian ini sangat memilukan. Aparat kepolisian seharusnya mampu menjalankan tugas mereka dengan baik untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Meninggalnya seorang Remaja akibat tawuran ini tidak dapat diterima,” tegas Taufiq dalam pernyataan resminya.
Ia juga menyoroti bahwa insiden ini bukanlah kejadian pertama, dan adanya pola tawuran yang berulang menunjukkan perlunya evaluasi serius terhadap kinerja aparat keamanan di Pontianak. Menurutnya, Polres Pontianak perlu meningkatkan patroli dan intelijen untuk mendeteksi potensi konflik lebih awal.
“Kami menuntut Polres Pontianak segera melakukan investigasi mendalam atas insiden ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan masyarakat ke depan. Jangan sampai ada korban berikutnya yang harus kehilangan nyawa akibat kelalaian aparat,” tambahnya.
Selain itu, Taufiq mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik. Ia menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, namun peran utama tetap ada di tangan aparat penegak hukum.
Kejadian tawuran yang merenggut korban jiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.