PILIHANRAKYAT. ID, Kraksaan-Sebelumnya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Probolinggo Raya mempertanyakan kerja Legislatif dalam pengawasan Eksekutif.
Oka Mahendra Selaku Ketua DPRD Kab. Probolinggo menanggapi pernyataan Aliansi BEM Probolinggo Raya.
Menurutnya, pada masa tahun ini atau masa Bupati Probolinggo yang baru ada beberapa problem teknis yang dialami oleh semua wilayah termasuk Kab. Probolinggo.
“Pada masa-masa tahun ini atau pasca bupati dilantik ada beberapa problem teknis. Ada pergeseran anggaran” kata Oka Mahendra saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh Wartawan Pilihanrakyat.id, Rabu (09/04/2025).
Dengan adanya pergeseran tersebut. Secara otomatis juga mengubah APBD yang sudah disepakati sebelumnya.
“APBD yang sebelumnya disepakati di tahun 2024. Di tahun 2025 harus berubah karena ada intruksi dari pusat bahwa ada pengurangan APBD” imbunya
“Untuk mengubah APBD tersebut, tidak cukup 1 hari atau 2 hari. Hari ini baru selesai membentuk APBD yang baru” tambahnya.
Ketua DPRD Kab. Probolinggo juga menegaskan bahwa. “Setelah APBD selesai, maka akan kami control Eksekutif. Bukan tidak mau mengawasi tetapi memang kami masih membahas APBD yang baru” tegasnya
“Efisiensi anggaran yang diterima oleh Kab. Probolinggo melebihi setengahnyasetengahnya. Di Infrastruktur saja dari 60 Miliyaran menjadi 20 Miliyaran” jelasnya