Hubbii

banner 468x60

Hubbii

Oleh: Salman Alfarisi*

Sinar diantara dua bulan sabit di wajahmu,
Begitu berkilau menghantuiku,
Bahkan aku cemburu saat sorot matamu bercumbu selain denganku,
Walau itu hanya dengan dunia mayamu.

Hubbii,
Dua kutup pada lisanmu yang kau lumuri gincu,
Tetap menjadi goresan,
Dan bekas yang tak bisa kita lepas, sebab itu semua adalah kenangan, bahkan jika kekasihmu yang baru telah datang, merah gincumu telah menjadi artefak yang absurd dalam daksaku.

Hubbii..
Wangi farvum faforitmu masih sangat jelas aku hirup di sela sela aku mengembaraimu dalam keheningan buta, aku mengejar mu.

Waktu dan jarak adalah saksi dari bara asmaragamaku

 

*Penulis adalah penyair muda kelahiran Madura Pamekasan, dia kader aktif di Rayon Civil Commonity (RCC)dan FKSMB Yogyakarta
Yogyakarta , 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *