Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB, Arus Bawah Partai Dorong Yenny Wahid Menjadi Ketum PKB

banner 468x60

PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Sejumlah kader daerah mendorong Muktamar Luar Biasa untuk mengganti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kader di daerah resah lantaran dengan kepemimpinan Cak Imin. Cak Imin dinilai semena-mena dalam memimpin partai besutan almarhum Gus Dur tersebut. Hubungan antara keluarga Gus Dur dan Cak Imin pun kembali memanas.

Bahkan keresahan kader di daerah ini sampai terdengar ke telinga Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid. Putri Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid itu mengakui, ada arus bawah partai yang mendorongnya mengambil alih partai dari kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Dorongan dari arus bawah memang ada. Tetapi Mbak Yenny belum berpikir ke sana,” ujar juru bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Keinginan sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di daerah untuk mengadakan muktamar atau kongres luar biasa semakin menguat. Untuk mewujudkan itu, kader PKB, Muhammad Shabran Dahlan, bahkan berencana mengidentifikasi kader-kader DPC yang kecewa.

“Cabang-cabang yang kecewa ini kalau sudah bersepakat via telepon mungkin akan melakukan pertemuan. Nah itu akan digiring sampai cabang-cabang se-Indonesia,” kata Shabran atau biasa dipanggil Bram kepada Tempo, Senin, 19 April 2021.

Senada dengan Shabran, Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai munculnya gerakan ingin menggoyang kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di PKB yang diinisiasi oleh 22 daerah itu tentu bisa dibaca sebagai dinamika politik di internal PKB.

“Dinamika politik demikian jika tidak terakomodasi dan terus menggelinding menjadi besar tentu potensi akan mengarah pada wacana Muktamar Luar Biasa,” kata Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Sabtu (17/4/2021).

Diketahui, para kader pengusul MLB menilai PKB di bawah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sering melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019.

(RED/PR.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *