PILIHANRAKYAT, ID, Pakuniran-Pada awal tahun 2025 ini, EMIS (Educational Management Information System) Madrasah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) memulai tahap Migrasi. Migrasi adalah proses perpindahan data guru dari sistem Simpatika ke sistem EMIS 4.0.
Dalam proses migrasi tersebut, para Operator Madrasah (OPM) dituntut kerja extra untuk mempersiapkan keakuratan data guru pada satuan madrasah masing-masing untuk kemudian menginputnya dalam data Emis secara tepat waktu dan tepat data.
Seiring perjalanan waktu, proses migrasi tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan, hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor diantaranya:
1. Aplikasi yang sering maintenance
2. Connection yang lemot dan tidak stabil yang dimungkinkan banyaknya pengguna dalam waktu bersamaan
3. Migrasi yang berbarengan dengan tahun PPG secara besar-besaran
Karena beberapa faktor permasalahan tersebut, para OPM di Probolinggo beralih berburu buah Durian ke Rumah Sholihin di Desa Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo, Sabtu (1/2/2025).

“Emis lagi Maintenance mas, jadi kami sebagai OPM harus sabar menunggu dan tetap menjaga kesehatan, salah satunya dengan berburu buah yang lagi viral, yaitu buah Durian,” tutur Arif Usman salah satu OPM Madrasah pada wartawan Pilihanrakyat.id, Sabtu (01/02/2025).
“Buah Durian bisa menghangatkan badan dan menambah stamina mas, apalagi dimusim hujan,” tambahnya sambil menikmati legitnya cita rasa durian Gondosuli.
Sholihin, pedagang durian yang juga masih guru Madrasah, merasa bersyukur karena buah Duriannya laris manis terjual diserbu teman-teman OPM yang datang langsung ke kediamannya.
“Alhamdulillah, musim hujan membawa berkah penghasilan melimpah, saya bahagia bisa membantu para pejuang Emis tetap sehat dan bugar mengerjakan Emis ditemani buah berduri, selamat bekerja,” tandasnya.