PILIHANRAKYAT.ID, Jakarta-Nadiem Makarim selaku menteri Pendidikan merasa bigung karena sebelumnya sudah mengatakan bahwa aktifitas sekolah tatap muka akan dilakukan di awal tahun 2021 mendatang. Akan tetepi baru saja pencobaan tatap muka saja sudah ada yang terkena Covid-19.
Sudah terbukti pada seorang murid salah satu sekolah dasar (SD) di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY, terkonfirmasi positif COVID-19. Murid tersebut diduga terpapar virus Corona tersebut saat di sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan adanya seorang murid yang positif di Gunungkidul. Dia juga membenarkan penularan tersebut di sekolah. “Iya (ada penularan COVID-19 di sekolah),” kata Dewi saat dihubungi wartawan, Selasa (24/11/2020).
Dihubungi Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan kasus tersebut. Saat ini telah dilakukan tracing kepada murid dan guru di Sekolah tersebut.
“Ada satu siswa yang positif. Untuk siswa dan guru saat ini sudah di-tracing oleh Dinkes (Kabupaten Gunungkidul),” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Menyoal kegiatan di sekolah, Bahron menyebut itu adalah proses pembelajaran transisi menjelang pembelajaran tatap muka tahun depan. Dia menjelaskan, kegiatan tersebut sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Sudah mulai ada pertemuan terbatas. Ada sekolah yang menggelar pertemuan sekali hingga dua kali dengan durasi pertemuan dua jam di setiap minggunya,” ucapnya.
Namun, karena ada murid yang positif kegiatan di salah satu SD di Kapanewon Patuk tersebut harus berhenti sementara. Selain itu para gurunya saat ini harus menerapkan sistem kerja work from home(wfh).
“Sementara pertemuan berkala (di salah satu SD di Kecamatan Patuk) off dulu dan untuk guru-gurunya wfh,” kata Bahron.
Apa langkah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim paska ada anak sekolah dasar SD yang sudah terkena Covid-19 sebelum ada sekolah tatap muka? (Rifa’i/PR)